Placentophagy adalah sebutan bagi mamalia yang mengkonsumsi placentanya sendiri. Dan itu terjadi pula pada manusia. Mereka yang menganjurkan placentophagy pada manusia, sebagian besar terjadi di Amerika modern dan Eropa, Meksiko, Hawaii, Cina, dan Kepulauan Pasifik. Mengkonsumsi placenta diyakini dapat mencegah depresi postpartum dan komplikasi kehamilan lainnya. Karena plasenta adalah organ sementara, hal itulah yang dijadikan landasan bahwa memakan placenta bukan merupakan praktek kanibalisme. Berikut resep mengkonsumsi placenta manusia yang dicontohkan. Koktail Plasenta: 1 / 4 cangkir plasenta mentah, 8 oz jus, es batu, 1 / 2 cangkir wortel. Campurkan semua bahan pada mesin pengaduk selama 10 detik. Lalu hidangkan. Mau mencoba?!?
Plasenta
2. Sup Darah Beku
Sup darah beku (Canh tiết=bahasa Vietnam) adalah masakan yang dibuat dari darah mentah bebek atau angsa (kadang-kadang babi), dengan campuran kacang dan rempah-rempah. Sup ini adalah sarapan kaya protein khas dari Vietnam Utara yang biasanya dinikmati dengan minum segelas alkohol.
Sup Darah Beku
3. Casu Marzu
Casu Marzu adalah keju tradisional dari susu domba di daerah Sardinia, Italia. Menjadi sangat “istimewa” karena keju ini sebelumnya diteluri oleh lalat Piophila casei dan kemudian dibiarkan selama beberapa waktu hingga aktifitas larva berkembang di keju itu. Dikonsumsi berikut dengan belatung-belatungnya. Namun pemerintah Italia, menyatakan Casu Marzu sebagai makanan illegal yang dilarang dan berbahaya.
Casu Marzu
4. Corn Smut
Corn Smut merupakan penyakit jagung yang dapat menginfeksi setiap bagian dari tanaman jagung hingga menimbulkan spora dan jamur. Di Amerika Serikat dianggap sebagai hama. Tapi di Meksiko, hal itu merupakan makanan lezat. Orang-orang Meksiko menyebutnya huitlacoche.
Corn Smut
5. Sup Kalajengking
Scorpion sup berasal dari Selatan Cina. Seperti namanya, sup ini terbuat dari binatang kalajengking. Sup ini diyakini untuk menghilangkan rematik. Di daerah asalnya, banyak penduduk berternak kalajengking untuk masakan yang satu ini.
Sup Kalajengking
Tidak ada komentar:
Posting Komentar